Assalamu’alaikum buddies..
Sumpah, mupeeeeng banget ga sih tiap liat promo
penerbangan ke luar negeri..
Jalan-jalan kek, dinas kek, sekolah kek, or
sekalian Umroh/Haji.. Subhanallah..
Tapiii… blom punya passport or visa… hihihi..
Kumaha euy aku yah.. hari gini masih blom juga
bikin..
Bikin aah klo kerjaan lagi senggang..
Eh, iya for you buddies.. who have a same case
with meeh..
I have some tricks and we’ll get the easy pick..
Insya Alloh.. I got it from Go Girl Magz..
Let’s check this one ouuut.. :
Cara Bikin Passport Online :
- Scan semua dokumen-dokumen tadi dalam format file JPG, grayscale, ukuran maks 300 Kb.
- Buka web : http://www.imigrasi.go.id
- Trus masuk ke menu : Layanan Publik > Layanan Online > Layanan Paspor Online > Pra Permohonan Personal.
- Isi formulir n upload semua dokumen.
- Setelah semuanya diisi, print Bukti Permohonan dan Jadwal Foto + Wawancara.
- Pada
saat wawancara, tinggal bawa deh Bukti Permohonan plus semua dokumen
persyaratan ke kantor imigrasi.
- Trus ini cara bikin Passport yang offline :
- Siapin semua dokumen yang dibutuhin + fotocopy’nya.
- Dateng ke kantor imigrasi, beli formulir dan materai, isi deh.
- Lalu daftarkan di loket pertama.
- Klo offline kita blom bisa langsung foto di hari
pertama dating ke kantor imigrasi. Jadi kita nanti harus dateng lagi untuk foto
sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Weeew.. Bolak-balik! Bikin online better nampaknya.. hemat waktu n tenaga.
Oiya untuk biayanya biasanya dikenakan Rp 255
ribu. Tapi harus siapin uang lebih untuk beli map dan keperluan lainnya.
Obtain a visa..
Meski punya passport, kita ga bias sembarangan
masuk ke Negara lain tanpa visa, kecuali ke negara-negara yang punya perjanjian
bebas visa dengan Indonesia,
diantaranya adalah : Brunei, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, n
Hongkong. Tapi periodenya terbatas, biasanya cuma sekitar 14-30 hari aja.
Selain itu ada juga negara yang menetapkan Visa on
Arrival (VOA), jadi kita mengajukan permohonan visanya setelah sampai ke negara
tujuan. Caranya tinggal datengin aja loket imigrasi begitu sampai di bandara,
tunjukin passport dan bayar.
Beberapa Negara dengan kebijakan VOA buat pemegang
passport Indonesia antara lain India dan Turki.
Tapi ada juga beberapa Negara yang mengharuskan
kita bikin visa di Negara asal. Permohonan visa ini bias diurus di kedutaan
besar negara masing-masing di Indonesia. Tiap Negara biasanya punya aturan yang
berbeda buat pengajuan visa ini.
- Setiap negara biasanya ngasih syarat tanda bukti kemampuan keuangan berupa fotocopy rekening bank selama 3 bulan terakhir. Jumlah minimalnya beda-beda tiap negara, ada yang sampai puluhan juta rupiah. Karena itulah banyak yang minjem duit buat memenuhi persyaratan ini. Tapi yang minjem ini biasanya akan ditolak. Karena yang dilihat sebetulnya adalah kondisi rutin keuangan kita. Jadi, kalau tiba-tiba ada sejumlah besar uang masuk ke rekening kita, kondisi keuangan kita bakal diragukan.
- Banyak kejadian, orang ngaku sebagai turis tapi kemudian menghilang setelah masa visanya habis. Karena itulah, negara tujuan biasanya ingin bukti cukup kalau kita pasti balik ke negara asal. Bukti ini diantaranya adalah surat keterangan bekerja atau studi di Indonesia, punya keluarga di Indonesia dan tempat tinggal di Indonesia. Kita juga bias yakinkan mereka dengan nunjukin bukti reservasi tiket, hotel, dan itinerary kita selama di negara tujuan.
- Kesan saat wawancara itu penting banget. Pakai pakaian resmi, jawab pertanyaan dengan lancar and no lie tricks.
Ada juga beberapa hal yang
perlu diperhatikan buat negara yang terkenal susah visanya, seperti :
Ø Amerika
Salah
satu hal remeh yang sering jadi masalah di sini adalah pas poto. Ukurannya agak
ga lazim, yaitu 5x5 cm, dan bakal ditolak kalau kelebihan atau kurang 2
milimeter sekalipun. Ada juga yang fotonya dinyatakan salah karena kontrasnya
terlalu terang.
Jadi
biar aman, ambil foto di Jalan Sabang, Jakarta Pusat. Disana banyak studio foto
yang udah ngerti persyaratan pas poto untuk visa Amrik.
Ø China
China
lumayan ketat dalam membatasi wartawan asing. Jadi emang ribet buat wartawan,
jurnalis, atau penyiar buat bikin visa China. Untuk amannya jangan tulis
profesi wartawan kalau mau ke China. Begitu juga pas bikin passport, tulis aja
pegawai swasta. Oiya, jangan bilang juga kalau kita mau ke daerah sensitive
kayak Tibet atau Xianjiang. Tulis aja mau ke Beijing, Shanghai, atau kota
popular lainnya.
Hope it useful... :)
Wassalamu'alaikum,
Love,
Na
Hope it useful... :)
Wassalamu'alaikum,
Love,
Na
Tidak ada komentar:
Posting Komentar